MEDIUM ACESS CONTROL
Medium Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik.
Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision"
(tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang
ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah
dengan. menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisi collision
Jenis-jenis Metode Medum Access Control
Metode media akses control diimplementasikan di dalam lapisan data-link pada tujuh lapisan model referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam lapisan khusus di dalam lapisan data link, yakni Media Access Control Sublayer, selain tentunya Logical Link Control Sublayer. Ada empat buah metode media access control yang digunakan dalam jaringan lokal, yakni:
- Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)
- Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)
CSMA/CD
merupakan teknik medium access control (MAC) yang paling banyak
digunakan pada topologi bus dan star dewasa ini. Versi orisinil baseband
dari teknik ini pertama kali dirancang dan dipatenkan oleh Xerox
sebagai bagian dari Ethernet LAN yang dikembangkannya.. Sedangkan versi
broadband –nya dirancang dan dipatenkan oleh MITRE sebagai bagian dari
MITREnet LAN yang dikembangkannya. Semua pengembangan ini menjadi dasar
bagi standar IEEE 802.3 untuk CSMA/CD. Sebelum melihat lebih detail
mengenai CSMA/CD ada baiknya kita melihat terlebih dahulu beberapa
teknik sebelumnya sebagai dasar pengembangan CSMA/CD.
Metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga
tidak membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan
yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan
dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan
dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
CSMA/CD,
meskipun lebih efisien, tetap saja memiliki satu kelemahan. Ketika dua
frame tubrukan, media transmisi tetap tak dapat terpakai selama waktu
transmisi dari kedua frame yang rusak tersebut. Untuk frame-frame yang
panjang, dibandingkan waktu propagasi, jumlah kapasitas yang terbuang
cukup besar. Kapasitas yang terbuang ini dapat dikurangi jika sebuah
station tetap mendengarkan (listen) media transmisi selama pengiriman
data. Hal inilah yang membawa beberapa aturan baru dalam CSMA/CD,
sebagai berikut:
1. Jika media transmisi dalam keadaan idle, lakukan transmit, jika tidak lakukan step 2.
2. Jika media transmisi sibuk, tetap mendengarkan sampai media idle, kemudian segera transmit.
3. Jika
tubrukan terdeteksi selama transmisi data, transmit sebuah sinyal
jamming singkat untuk meyakinkan bahwa semua station mengetahui bahwa
telah terjadi tubrukan, dan menghentikan transmisi.
4. Setelah
melakukan transmit sinyal jamming, tunggu selama beberapa waktu,
kemudian coba untuk melakukan transmit kembali (ulangi dari step 1).
CSMA/CA
singkatan dari Carrier Sense Multiple Access/Collision
Avoidance,merupakan protokol contention pada jaringan yang bisa
melakukan analisa kondisi jaringan untuk menghindari collisions.
CSMA/CA menghabiskan traffic karena sebelum ada data ditransmisikan ia
akan mengirim sinyal broadcast pada jaringan untuk mendeteksi skenario
atau kemungkinan terjadinya collision dan memerintahkan semua perangkat
untuk tidak broadcast.tidak seperti CSMA/CD yang memakai pengaturan
transmisi jaringan ketika terjadi collisions.
Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.
CSMA
/ CA dalam jaringan komputer adalah jaringan nirkabel beberapa metode
akses yang membawa penginderaan skema digunakan. Apabila sebuah node
ingin mengirimkan data harus terlebih dahulu melihat waktu saluran untuk
jumlah yang telah ditetapkan untuk menentukan ya atau tidak node lain
bertransmisi pada saluran yang sama dalam jangkauan nirkabel. Jika
saluran tersebut sudah tidak bekerja, maka node diijinkan untuk memulai
proses transmisi. Jika saluran tersebut sudah dirasakan masih sibuk,
maka node transmisi untuk jangka waktu yang acak ditangguhkan. Setelah
proses transmisi dimulai, masih dimungkinkan untuk transmisi data aktual
aplikasi untuk tidak terjadi.
Dengan
metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan
pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk
transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan
ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka
node tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada
selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan
demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Seperti ilustrasi sbb :
n Cara
kerja CSMA/CA dapat digambarkan pada gambar disamping yaitu jaringan
wireless dengan tiga
titik yaitu node X, Y, dan Z.
n Dimana Y merupakan media perantara yang secara mudah dapat diamsumsikan sebagai Access Point.
n Karena
keterbatasan kekuatan sinyal, maka X hanya dapat merakan keadaan media
menuju Y, Z hanya bisa merasakan kondisi media menuju Y, dan Y hanya
bisa merasakan kondisi media ke node yang terkoneksi dengan dirinya.
n Kondisi
tersebut akan menyebabkan collision jika X dan Z mengirimkan data
secara bersamaan, karena X tidak dapat menjangkau Z dan sebaliknya.
Solusinya :
n Untuk menghindari collision, baik X dan Z musti mendeteksi perantaranya, yaitu Y, sedang dalam kondisi sibuk apa tidak.
n Salah
satu node, misal X, akan mengirimkan sinyal RTS (Request to Send)
kepada Y yang berisi permintaan untuk melakukan transmisi beserta waktu
yang dibutuhkan oleh X untuk melakukan transmisi.
n Setelah Y menerima RTS, maka Y akan mengirimkan CTS (Clear to Send) baik ke X dan Z.
n Informasi CTS menandakan bahwa X dapat berkomunikasi dengan Y, dan bagi Z, informasi ini menandakan bahwa Y sedang sibuk.
Posting Komentar untuk "MEDIUM ACESS CONTROL"